Lingkungan tidur memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan seseorang untuk beristirahat dengan baik. Kamar yang terlalu terang, terlalu dingin, atau terlalu panas dapat mengganggu kenyamanan tidur. Suhu ideal kamar biasanya berkisar antara 18 hingga 22 derajat Celcius. Udara yang segar dan sirkulasi yang baik juga membantu tubuh merasa lebih nyaman saat beristirahat.
Kebersihan kamar tidur menjadi faktor penting lainnya. Sprei, sarung bantal, dan selimut sebaiknya diganti secara rutin agar tetap segar dan bebas dari debu. Pemilihan kasur dan bantal yang sesuai dengan postur tubuh juga berpengaruh pada kualitas tidur jangka panjang. Aromaterapi dengan wewangian lembut seperti lavender atau chamomile dapat membantu menciptakan suasana relaksasi alami tanpa efek samping.
Selain faktor fisik, aspek psikologis juga memengaruhi kenyamanan tidur. Kamar tidur sebaiknya digunakan hanya untuk istirahat, bukan untuk bekerja atau menonton televisi dalam waktu lama. Dengan demikian, otak akan mengasosiasikan kamar tidur sebagai tempat untuk tidur, bukan aktivitas lain. Lingkungan yang bersih, tenang, dan nyaman membantu tubuh masuk ke fase tidur dengan lebih cepat dan alami.
